Saturday, June 13, 2015

TETSU!!!

Tetsuya Ogawa atau biasa lebih akrab dipanggil dengan sebutan Tetsu aja merupakan seorang bassist, leader, sekaligus founder dari band rock legendaris asal jepang yang bernama L'Arc en Ciel. Dia merupakan alasan utama kenapa gue suka L'Arc ketika kelas 3 SMP dulu.

BASSLINE. 
Yup, karena bassline-nya. 

Bassline-nya bener-bener GILA. Lagu-lagu mereka gak pernah bikin bosen, baik itu ketika didengerin maupun dimaenin.

Menurut gue dia adalah pionir yang mempopulerkan gaya bermain bass yang melodic. Lo kalo nonton konsernya Laruku gue jamin pasti gak pernah menemukan jari Tetsu yang terdiam. Jarinya selalu gerak, dari fret 1 sampe 12, dari senar 1, sampe senar 5. Dia adalah antitesis dari bassist yang kerjaannya cuman ngeritem doang. Tipe bassist yang kayak beginilah yang membuat mereka selalu diremehkan dan gak mendapat apresiasi dari pendengar musik. Bassist (berdasarkan stigma tadi) selalu dianggap paling useless, terbelakang dalam hal talenta, dan sangat ngebosenin. Mungkin stigma itu bener..........................................................................................................................................................KALO mereka dengerin band-band kayak Blink 182, MCR, atau Fall Out Boy.

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada tiga band yang gue sebutkan tersebut ─ gue pikir mereka semua adalah band-band yang bagus (walaupun sebenernya gue gak terlalu ngikutin mereka banget, namun gue bakal objektif aja, mereka gak mendapatkan jutaan fans tanpa alasan) ─ , gue akan mengernyitkan dahi ketika orang nge-rate bassline "Welcome to The Black Parade-nya MCR lebih tinggi dibanding Driver's High-nya Laruku. Oke, fans MCR boleh bilang kalo itu bukan bassline terbaik dari Mikey Way. Silakan cari bassline dia yang paling bagus dan bandingin dengan kompleksitas bassline-nya Tetsu. Kalo ada yang sekompleks Kasou dari album Ray, baru kita bisa bicara.

Gue gak ada sensi ama band punk. Gue juga suka kok dengerin Ramones, Rancid, Operation Ivy, Offspring, dsb. Cuman ya mari kita jujur aja, secara kualitas, bassist mereka emang rada kurang. Kalo mau bukti, silakan cari video bass cover dari band-band tersebut, liat, dan amatin, apakah stigma bahwa bassist itu ngebosenin? Kalo ngeliat mereka, gue bakal katakan IYA. Gue gak ngeremehin musik punk, karena ada juga kok bassist yang jago di genre ini. Coba cek Matt Freeman dari Rancid. Menurut gue dia dewa banget, udah kayak Cliff Burton maen di band punk. Liat aja shreddingnya di Maxwell Murder. Jago.



Dengan menyebutkan band-band di atas sebagai contoh perbandingan, sekali lagi dan SEKALI LAGI, gue gak ada sentimen apapun kepada band pop punk, power pop, post punk, whatsoever. Kalo butuh contoh lain di luar musik Punk, gue bisa nyebut Nirvana, ACDC, Avenged Sevenfold, Coldplay, etc etc. Gue menghormat band-band tersebut, tapi gue harus jujur untuk mengatakan bahwa bassist mereka itu monoton.

Kembali ke Tetsu, gue pikir dia sangat underrated. Dia kurang mendapat sorotan, ibaratnya dia masih di bawah permukaan. Padahal Laruku sendiri umurnya udah 24 tahun, tapi still, gak ada yang pernah denger namanya. Gue bisa paham sih, soalnya kiblat musik orang-orang pada umumnya adalah ke barat. Yang mereka liat ya band-band barat, lebih khususnya Amerika yang seakan-akan jadi center of the world. Makanya gue suka rada cringe, ketika ngeliat, jari bassist salah satu band barat itu gerak dikit. Di comment section youtube pasti orang-orang pada muja dia. "Amazing basslines" "So talented" "The best bassist". 

Errr...

Mereka bener-bener cuman denger musik barat doang. Tetsu udah ngecompose puluhan bassline dari Laruku, dan gue bisa katakan bahwa melodi bassnya Tetsu itu berada di atas rata-rata kemampuan bassist western.

Tadi gue bilang Tetsu itu underrated, yes he is! Gue pernah masuk ke suatu web chart gitu yang ngerate bassist-bassist terbaik di dunia. Dan takjubnya Tetsu menempati urutan atas. Dia sempet nempatin posisi 3 sebelom akhirnya turun-turun lagi meski masih di sepuluh besar. Dan di situ ada yang comment yang intinya kayak gini "Gimana bisa bassist antah berantah dari Jepang ini berada di atas si-X?!"

Wow.

Ya, antah berantah, dunia dia terlalu sempit untuk mendengarkan talenta berkualitas. Gue melihat pada dasarnya seorang bassist yang jago itu memiliki du tolak ukur skill, yaitu dalam hal teknik dan kreativitas. Dalam soal teknik, kita bisa liat John Myung, Billy Sheehan, atau Victor Wooten dengan segala slap, shredd, dan tetek bengek lainnya. Sedangkan dalam hal kreativitas, kita bisa liat dari bassline-nya, seberapa niat dia mau masukin melodi bass ke dalam sebuah lagu, dan Tetsu memenuhi kualifikasi itu.

Yang gue gak abis pikir lagi kenapa Paul McCartney selalu mendapat tempat ketika kita ngebicarain bassist jago di dunia? Maksudnya di artikel manapun dia selalu mendapat opini positif. Yang gue peratiin rata-rata mereka menghargai Paul karena ia bassist yang ngecompose lagu dan nyanyi. Iya itu doang. Biar gue kasih tau, Tetsu juga buat lagu, dia bikin lirik, dia nyanyi, tapi dia gak pernah dapet apresiasi yang sama dengan Paul. 

Gue gak ngomongin Paul sebagai song writer, composer, atau musisi secara umum, karena dia adalah legenda sejati menurut gue. Kalo urusan bikin-membikin lagu mah dia deh rajanya, maksudnya buat bisa bikin lagu yang dikenal secara world wide dan everlasting emang gak gampang. Dia udah bukan cuman icon bagi musik Brit Pop, tapi juga bagi musik dunia. Tapi kalo bicara bass, ayolah... apa gak terlalu overrated? Sekali lagi gue bilang bahwa Tetsu melakukan hal yang sama persis dengan Paul, kecuali bassline dia lebih kompleks, dan that's it, Tetsu kayak orang yang tinggal di Goa. Masih menjadi orang yang gak dikenal dan diapresiasi oleh orang banyak.

Lucu, kalo misalnya kita ngesearch di youtube tentang kompilasi riff/bassline terbaik sepanjang masa. Itu semua dari barat, kalo gak Amerika ya Inggris. Gue meratiin video tersebut dari awal sampe akhir dengan perasaan yang rada ngilu. Gue nonton sambil ngebayangin basslinesnya Tetsu di Laruku.

Ya, akhir cerita, gue dapat simpulkan bahwa yang orang-orang pikir tentang musik dunia adalah Musik barat ajah. Lebih khususnya Amerika, tok.

Oiya sebagai penutup, gue mau ngasih rekomendasi beberapa lagu Laruku yang basslinenya menggila. Sebagian aja ya, soalnya banyak banget dari album pertama ampe 12.

- Lose Control
- Route 666
- Cureless
- The Nepenthes
- Stay Away
- Blurry Eyes
- New World
- Niji
- Butterfly's Sleep
- Be Destined
- And She Said
- Heaven's Drive
- Fate
- The Silver Shining
- Driver's High
- Honey
- Perfect Blue
- Eien
- Mirai Sekai
- Winterfall