Tuesday, July 31, 2012

Perbedaan Dalam Pergaulan Antara Cowok & Cewek

Cowok dan cewek itu beda. Tingkah lakunya, gaya berpakaiannya, KTP-nya; semua udah ada ketentuannya, beda. Justifikasi ini seakan-akan memberikan logika kepada benak kita bahwa yang namanya cowok itu gak mungkin make BH dan cewek gak mungkin kencing berdiri sambil naek ayunan. Meskipun dalam perkembangannya emang ada cowok atau cewek yang menabrak kodrat tersebut, namun secara umum kita sudah diberi garis aturannya masing-masing dalam tatanan peran di masyarakat.


Segmentasi perbedaan ini sangat luas, atau bisa dibilang meluas karena berjalannya waktu ke arah kompleksitas karakter yang lebih tinggi. Pergaulan hanyalah salah satu aspek yang lahir dari kompleksitas tersebut. Nah, seperti apakah perbedaan antara cowok dan cewek jika ditinjau dari perilaku dalam ruang lingkup sosialnya? Berikut adalah pembahasannya.

1.       Perbedaan Panggilan Akrab
Panggilan akrab merupakan salah satu penanda instensitas pertemanan. Kita bisa tau kalo si A dan si B akrab karena sapaan yang mereka gunakan satu sama lain. Suatu hal yang lumrah jika kita ngedenger cewek manggil temennya dengan sebutan “sayang”, terus salah satunya ngebales dengan, “halo juga sayangg...” sambil cipika-cipiki. Reaksi yang berbeda pas gue manggil “sayang” ke temen cowok gue, mereka langsung pada nyingkir. Boro-boro gue mau cipika-cipiki, baru monyongin bibir sesenti, bibir gue udah disembur oli panas.

Hal yang tidak jauh berbeda ketika cewek hendak nimbrung ke kelompok pergaulannya. Biasanya cewek datang ke timbrungan sambil melakukan sapaan kolektif, “Hai, girls!!” atau “Ladies!!”, yang tentunya disambut dengan positif pula. Sedangkan gue? Boro-boro disambut hangat, gue malah dimaki...seperti yang terlihat pada hasil capture di bawah ini.


2.       Cewek Lebih Saling Perhatian, Sedangkan Cowok...
Cewek itu memiliki hati yang lembut, pengertian, dan perhatian. Banyak yang bilang kalo cewek itu adalah tempat curhat yang paling nyaman. Mereka sangat sensitif, emosional, dan tentunya bisa jaga rahasia. Ya, mau itu curhat tentang cowok, temen, kuliah, mereka selalu memahami perasaan si pencurah. Sedangkan gue? boro-boro mahamin perasaan, rahasia yang gue kasih tau ke temen cowok gue cuman bertahan 5 menit. 5 menit yang lalu di janji bisa jaga rahasia, 5 menit kemudian dia nyebar rahasia gue make intercom kampus kalo kutil di pantat gue nanahan.

Untuk lebih simpelnya sih bisa diliat dari komparasi dialog cowok dan cewek sebagai berikut :

Cewek

A : Girls..!!! Masa yah tadi tangan aku kesenggol lift ampe lecet kayak begini tauuk...

B : Ya ampun...!! Kok bisa sih kamu ampe kesenggol lift kayak begini...

C : Iya...kamu gimana, sih..!!! Tapi kamu gak apa-apa? Lain kali hati-hati ya! Nih, aku punya tissue sama plester buat kamu

A : Makasih ya, girls...hehe

Cowok

Gue : Gays...masa tadi gue keserempet kereta...

B     : Kok lo gak mati, Dham?

3.       Obrolan Saat Ngumpul
Ada banyak hal menarik yang bisa dijadikan bahan obrolan bagi cewek. Fashion, musik, dan film merupakan santapan bagi bibir para cewek. Gak asing kayaknya kalo kita ngedenger obrolan cewek yang lagi asik ama film Hollywood atau musik K-Pop. Bukan skenario aneh saat kita lagi jalan tiba-tiba telinga kita mendapati hantaran suara yang menyertai kalimat, “Ya Allah...Robert Pattinson ganteng bangetttt!!!! Tapi Taylor Lautner sexy abisss!!!!”.

Kami kaum lelaki memiliki pilihan tema obrolan yang lebih ‘jantan’ ketimbang kaum wanita. Di saat sedang berkumpul, kami biasanya membicarakan tentang sepak bola, musik rock, atau kejantanan kita masing-masing. Contoh real-nya bisa dilihat pada rekam gambar di bawah ini saat gue lagi asik ngobrol tentang sepak bola ama temen gue.


4.      Candaan
Cewek memiliki sifat yang lembut dan kelembutan tersebutlah yang mendasari mereka dalam melakukan berbagai hal. Misalnya saat menyisir rambutnya, cewek menggunakan sisirnya lebih lembut, perlahan, dan berperasaan; beda banget ama gue yang nyisir rambut make jari bekas ngupil. Begitu juga dengan bercanda. Walaupun bercanda itu sifatnya bebas, tidak memerhatikan kekakuan dalam hubungan, namun bercandaan cewek terlihat lebih ‘manusiawi’. Bajak-bajakan status pada media sosial, cubit-cubitan, dan kejailan sederhana lainnya merupakan bumbu lelucon yang biasa bagi cewek. Biasanya di film-film Hollywood bisa kita liat segerombolan cewek yang asik beradu hantam dengan menggunakan bantal atau guling. Dengan hanya dibalut piyama, lingerie, atau bahkan cuman sepasang bh yang satu paket dengan sempak, mereka terlihat bersemangat memukul-mukulkan bantal atau guling tersebut terhadap satu sama lain. Kamar pun menjadi sesak penuh dengan kapuk yang bertebaran akibat dari bentrokan bantal dan guling tersebut.

Perbedaannya dengan cowok adalah kami lebih ekstrim dalam bercanda, dan itu membuat kami terlihat lebih jantan dibandingkan dengan kaum cewek. Kalau cewek hobinya adalah main pukul-pukulan dengan bantal dan guling, cowok sangat suka main gebuk-gebukan make spring bed. Untuk memanaskan suasana, biasanya kaum cowok juga ikut melemparkan api unggun kepada lawannya.

Untuk pilihan kostumnya, tentunya ada perbedaan yang fundamental antara cowok dan cewek. Dalam proses adu kejantanan, kaum cowok cenderung memakai pakaian yang jauh berbeda dengan para cewek yang hanya mementingkan sisi sexy sebagai bumbu dari pertarungan. Jika kaum cewek merasa cocok main perang bantal dengan pakaian piyama, lingerie, dan bh+sempak, maka para cowok biasa main perang kasur dengan menggunakan daster. Biar ada bumbunya, kita selalu minum merica sebelum pertandingan.

5.       Tempat Gaul
Pergaulan tidak hanya melibatkan dengan siapa kita bergaul atau apa bahan obrolannya. Tempat merupakan elemen yang sangat krusial dalam hal gaul-menggauli. Biasanya mall menjadi sasaran utama kawula muda dalam bergaul. Untuk cewek, selain mall tempat feminim seperti salon atau tempat perawatan tubuh mungkin bisa menjadi tempat gaul alternatif. Di sana mereka bisa memanjakan diri mereka sambil bercengkrama dengan teman. Entah itu untuk nyalon, pedicure, atau medicure, mereka selalu punya alasan untuk pergi ke sana.

Kaum lelaki memiliki selera yang berbeda dalam memilih tempat untuk bergaul. Tempat berbau keringat seperti arena futsal dan gym merupakan tempat sempurna untuk bergaul bagi kami. Jadi kalau cewek sukanya nyalon di tempat salon, kami kaum lelaki lebih suka nyalon di lapangan futsal.

Sunday, July 15, 2012

Obrolan


















Saturday, July 14, 2012

Idham Hanafiah : The Sempak Hunter (Selesai)


Ndam terbangun dari pingsannya di sebuah ranjang kecil yang hanya cukup untuk 1 orang. Ia pingsan selama hampir 5 hari. Ia berusaha mengingat kejadian sebelumnya. Dahinya mengerinyit berpeluh memikirkan apa yang terjadi pada dirinya. Tiba-tiba seorang pria masuk ke kamar tempat Ndam terbangun. Pria tersebut adalah pria yang sama dengan pria misterius di bar yang menjadi pria yang membaca pikiran seorang pria yang ingin balas dendam terhadap seorang pria jadi-jadian yang telah membunuh hewan peliharan pria tersebut sampai kemudian pria tersebut ditolong oleh pria itu saat hendak ingin membalas dendam kepada pria jadi-jadian tersebut. Ndam sempat bingung, kenapa dia ada di sana? Apakah ia diikuti? Apa hanya intuisi? Atau bahkan hanya kebetulan? Segolontoran rasa penasaran tercermin di wajah Ndam. Ndam memang suka bawa-bawa cermin di mukanya. Pria tersebut menjelaskan bahwa ia sudah ada di sana sejak sebelum Ndam sampai. Ia melihat Ndam memasuki gudang bh tersebut saat ia sedang kawin dengan tikus. Ternyata dia adalah si belalang sembah. Ndam sangat kaget. Bibirnya keliatan monyong saat berteriak “o em ji ya ampyun cyinnn gak nyangka deh ih rempong”. Ndam terlihat ngondek saat itu. Pria tersebut ternyata adalah siluman belalang sembah yang terkenal dengan julukannya “The Cangcorang”. The Cangcorang menceritakan identitasnya serta alasan kenapa ia bisa tahu tentang monster sempak. Ternyata The Cangcorang pernah satu sekolah dasar dengan Monster Sempak. Dulu ia sering dibully oleh Monster Sempak. Setiap hari ia selalu dijahili, dipukuli, dan digagahi. Ia juga sama seperti Ndam, pernah ingin membalas dendam kepada Monster Sempak. Namun karena kekuatan Monster Sempak terlalu besar, ia menyerah dan memupuskan niatnya untuk membalas dendam. Ia tidak pernah lupa pertarungannya dengan Monster Sempak di padang pasir. Saat itu The Cangcorang mengeluarkan jurus “Pasir-Pasir Cinta”, tapi sayang jurus tersebut digagalkan oleh jurus “Bunga Pasir” milik Monster Sempak. Jurus tersebut menginggalkan luka codet di pantat bagian tengah yang membuat The Cangcorang tidak bisa boker seumur hidup. Walaupun begitu, di saat-saat terakhir The Cangcorang melakukan sebuah manuver serangan yang berhasil mengenai titik sudut lancip Monster Sempak. Monster sempak sempat terjatuh berlutut karena serangan tersebut. Monster Sempak sangat marah, ia berlari dengan penuh nafsu menuju The Cangcorang seakan mau memperkosanya hidup-hidup, namun serangan tersebut digagalkan oleh Adzan Maghrib. Adzan adalah kelemahan Monster Sempak. Dengungan yang dihasilkan oleh toa masjid tersebut membuatnya pusing 7 keliling. Ia mengelilingi masjid sampai 7 keliling sambil memegang kepalanya. Ia pun mengambil lagkah mundur dari pertempuran. Nyawa The Cangcorang selamat saat itu. Ndam mendengar cerita tersebut dengan mata berkaca-kaca. Ternyata mata Ndam kemasukan kaca jendela. Bukannya mengurungkan niatnya untuk membalas dendam, Ndam malah semakin terpecut semangatnya untuk mengalahkan Monster Sempak. Ia mendesak The Cangcorang untuk mengajarinya sebuah jurus yang bisa menghentikan Monster Sempak. Awalnya The Cangcorang menolak, namun karena diiming-imingi dvd bajakan Rhoma Irama, akhirnya the Cangcorang menyerah. The Cangcorang bersedia memenuhi permintaan Ndam untuk mengajarinya membunuh Monster Sempak.

Sejak saat itu Ndam mengisi hari-harinya dengan berguru dengan The Cangcorang. Metode latihan yang digunakan oleh The Cangcorang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki oleh Ndam sebagai Manusia Duren. Ndam diajarkan bagaimana memaksimalkan serangan dengan memanfaatkan elemen-elemen duren yang tumbuh pada tubuhnya. Kerasnya latihan tidak membuat Ndam melupakan pendidikannya. Ia terus belajar, belajar, dan belajar demi menggapai gelar sarjana sastra mesinnya. Setelah lulus, ia terjun ke dunia politik. Pengaruhnya di dunia politik sangat tinggi. Ia lah yang mencetuskan ide wajib sunat 9 tahun. Jadi ‘barang’ yang udah dipotong, dipotong lagi selama 9 tahun, nanti sisa-sisa kulitnya dipakai sebagai bahan membuat rebana untuk kemudian diekspor ke Nigeria, Kamerun, dan Ethiopia. Kabarnya di negara-negara tersebut olahraga bulu tangkis sangat populer, meskipun ada sedikit perbedaan dalam hal aturan permainan. Masyarakat di sana menggunakan rebana sebagai pengganti raket dan bulu babi sebagai shuttle cock. Karena itulah ekspor rebana ke negara-negara tersebut sangat tinggi dan berdampak positif bagi perekonomian bangsa. Ndam jadi memiliki pencitraan yang baik di masyarakat karena idenya yang sangat brilian dalam mengoptimalisasi sumber daya manusia Indonesia. Atas jasa-jasanya dalam dunia ekonomi, dia dijagokan dalam pemilihan calo presiden tahun 2039. Kepercayaan masyarakat terhadap Ndam memuatnya terpilih sebagai presiden Indonesia yang baru menggantikan Anang Hermansyah. Pemikiran-pemikiran cerdiknya membuat Indonesia akhirnya terlepas dari utang-utang luar neger dengan menggadaikan upil sebagai pembayaran utang. Ndam tidak pernah berhenti dalam mencetuskan ide-ide fantastisnya dari mulai menciptakan obat nyamuk kemasan sirup, penggunaan air seni sebagai bahan bakar mobil, hingga melestarikan fauna dengan mengawincampurkan kambing dengan jentik nyamuk. Popularitasnya yang meningkat tidak menurunkan ingatannya akan tujuan awal Ndam dalam memburu sempak. Selain menjalani tugasnya sebagai presiden, tiap malam ia juga selalu menjalani tugasnya sebagai pemburu sempak. Ia meburu sempak berdasarkan surat perintah yang dikirimkan oleh The Cangcorang hingga tiba saat yang tepat dalam menghancurkan Monster Sempak. Akhirnya surat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Surat tersebut berisi nama target pemburuan, yaitu Monster Sempak beserta alamat tempat Monster Sempak berada. Di surat tertulis, “Untuk Ndam tersayang, target malam ini : Monster Sempak, alamat : Jl. Kaki no. 7, Jakarta Tenggara, e-mail : www.m0nSt3r.S3mP4K_CeLaLUs3NdiRiii@google.co.id”. Dari surat ini Ndam menjadi tahu bahwa Monster Sempak adalah antek alay. Malam itu Ndam mempersiapkan perlengkapannya dalam pemburuan terakhir. Ia menyiapkan sebuah senapan, bazooka, ketapel, raket listrik, dan pispot buat kalau-kalau ia kebelet pipis di tengah jalan. Maklum, ia suka pipis mendadak.

Ndam berjalan menuju markas besar Monster Sempak. Hatinya sudah teguh, tidak ada rasa takut, ini adalah pertarungan terakhir untuk menuntaskan dendam kesumat yang sudah ia pendam sedari kematian kucingnya yang bernama Kelinci. Ia menapaki sebuah tempat yang tidak asing bagi dirinya. Tidak disangka-sangka ternyata mabes Monster Sempak ada di kebun jengkol. Dari luar memang tampak seperti kebun biasa, tapi pada kenyataanya tempat ini adalah kuburan para sempak terdahulu yang mati karena perang. Mayat-mayat sempak tersebut dikubur di dalam pot. Selang beberapa saat, tiba-tiba dari tanah keluar si Monster Sempak yang langsung meyerang dengan jurus “Harimau Bengis Mencakar Keperawanan Remaja SMA”. Ndam langsung menangkis dengan kulit durennya seraya menyerang balik dengan biji duren yang ia tembakkan dari pantatnya. Serangan balik tersebut berhasil mengenai Monster Sempak. Monster Sempak tidak menyangka bahwa serangan Ndam akan mengenainya. Ia berpikir bahwa Ndam telah mengalami perubahan hebat. Ndam sekarang bukan Ndam yang dulu. Sadar mulai sedikit terancam, ia merencanakan sebuah ide untuk menyerang Ndam. Monster Sempak melancarkan serangan keduanya, namun kali ini dengan menggunakan bantuan koloni sempak berjumlah seribu yang muncul dari dalam tanah. Serangan bertubi-tubi datang dari koloni sempak tersebut, menyudutkan Ndam yang kesulitan menahannya. Ndam terpojok. Terlihat kemenangan sudah di depan mata bagi Monster Sempak. Di kala Monster Sempak hendak mengakhiri pertarungan Ndam dengan jurus mesum terakhirnya “Elang Menyambar Tante-Tante Arisan”, Ndam langsung mengeluarkan kartu as-nya. Dari saku celananya ia mengeluarkan toa masjid yang disambungkan dengan radio. Toa tersebut dapat memunculkan suara Adzan Maghrib yang merupakan senjata yang paling ditakuti oleh Monster Sempak. Monster Sempak beserta koloni sempak meringis kesakitan saat mendengar Adzan Maghrib berkumandang. Seringai mengiringi nyawa mereka yang di ujung nadi. Mereka pun meledak berbarengan dengan berakhirnya Adzan tersebut. Ndam memenangi pertempuran terakhir dan berhasil membalaskan dendam Kelinci.

Pertempuran dengan Monster Sempak pada malam itu membawa banyak perubahan bagi negeri ini. Sempak yang tadinya berjaya, diganti keberadaannya dengan koteka. Gudang-gudang bekas penyimpanan sempak dimusnahkan dan ditiban dengan pembangunan pabrik koteka. Hari-hari berjalan dengan damai. Ndam yang merasa sudah terlalu tua berencana pensiun dari pekerjaannya. Di pemilihan presiden berikutnya, ia tidak akan mencalonkan diri lagi menjadi presiden. Ia akan mencoba menuangkan kisahnya ke dalam bentuk lagu yang akan dinyanyikan bersama Ahmad Dhani. Album perdana Ndam pun sukses besar, namun karena ketenarannya, Ndam ditembak oleh pemberontak di depan kediamannya sendiri, tapi sayangnya pemberontak tersebut ditolak karena Ndam merasa sudah terlalu tua untuk menerima cinta seorang jomblo.
    

-Tamat-






Bagi yang penasaran ama rupa si Pemburu Sempak, inilah penampakannya...





Dari kejauhan...


Mendekat...
 
Dekat...


Lebih dekat...


Lagi...


Idung mulai ngalingin kamera...

Hampir ganteng...


Ganteng



Sedangkan Monster Sempak memiliki penampakan sebagai berikut, kebetulan ada koleksi foto narsisnya...




Eng ing eng

Aum...

Sssst...

Ca'emmm...

Pipisss...


Unyuuu  >.<



Dan sebenernya dulu Monster Sempak adalah seorang anak band... Doi pernah bikin band bareng Kamen Rider, Sailor Moon, dan Power Ranger Pink... Nama bandnya adalah "Ngegemesin"



Monster Sempak, si tukang band keliling






Terakhir, pesan dari si Pemburu Sempak :

"Watch your step, and have a nice day"

Thursday, July 12, 2012

Idham Hanafiah : The Sempak Hunter (Bagian Pertama)




Alkisah di sebuah kota yang merupakan tempat Clark Kent bertugas, metrotivi, lahirlah seorang anak yang terbentuk dari seonggok daging dan gumpalan daki, ia bernama Idham Hanafiah. Idham atau biasa dipanggil Ndam ini sangat hobi mengunyah permen karet. Setiap hari ia selalu mengunyah permen karet rasa kesukaanya, jengkol. Tiada hari tanpa mengunyah permen karet bagi Ndam, sampai suatu tragedi terjadi di mana ia saat itu tengah kritis karena keracunan makanan. Ketika permen karet kunyahannya sudah hambar, ia bermaksud untuk menggantinya dengan permen karet baru, namun naas ternyata ia salah membedakan antara permen karet dengan karet gelang.

Sama seperti anak-anak kebanyakan, Ndam juga mempunyai cita-cita. Ia bercita-cita menjadi seorang teknisi mesin handal. Suatu saat ia ingin mewujudkan impiannya untuk membuat pesawat terbang bawah tanah. Ia sangat serius untuk menggapai mimpinya itu. Setiap hari ia selalu belajar mengenai mesin pesawat. Di umur 5 tahun, Ndam sudah mampu membongkar pesawat telepon orang tuanya. Ia digampar karena tidak mampu memasangnya kembali.

Ndam kecil pikirannya sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Ndam selalu melihat suatu masalah dengan sudut pandangnya sendiri. Ia selalu berpikir out of the box, karena memang otaknya ada di luar kepala. Ya, otaknya ada di dengkul. Ketika anak-anak sebayanya masih berpikir berapa 1+1, Ndam sudah berpikir bagaimana cara ular cebok. Ia dikeluarkan dari sekolahnya karena menanyakan hal ini kepada gurunya. Kisahnya benar-benar mirip dengan masa kecil Thomas Alva Edison. Bedanya Edison dianggap idiot, sedangkan Ndam dianggap sedeng karena berusaha mengorek pantat ular.

Meskipun ia begitu diasingkan oleh teman-temannya, bahkan oleh guru dan keluarganya sendiri, namun ia masih memiliki teman setia. Teman setia tersebut adalah seekor kucing yang sudah ia pelihara sejak masih dalam kandungan. Kucing tersebut ia namai “Kelinci”. Ya, “Kelinci”, no offense untuk para kelinci di dunia. Ndam selalu bersama Kelinci di mana pun ia berada. Saat makan, Ndam ditemani oleh Kelinci di ruang makan; saat tidur, Ndam membawa kelinci tidur bersamanya di tempat tidur; saat boker, Ndam memasukan Kelinci ke dalam kloset. Ndam dan Kelinci adalah gambaran persahabatan sejati antara dua makhluk yang berbeda. Inilah yang dinamakan bromance.

Persahabatan mereka begitu indah layaknya persahabatan antara Spongebob dan Spiderman. Mereka saling mengisi satu sama lain. Di saat tempat tidur Kelinci rusak, bahu Ndam lah yang menjadi tempat sandaran Kelinci; di saat Ndam kehabisan makanan, Kelinci lah yang menjadi bahan makanan cadangan. Hari-hari mereka dilewati dengan sukacita. Tidak ada yang menyangka jika persahabatan ini harus diputus oleh maut. Ketika itu Ndam dan Kelinci sedang menaiki kereta, mereka bermaksud pergi ke Indomaret. Suasana dalam kereta dihiasi oleh pemandangan remaja yang sedang berpacaran, om-om yang sedang membaca koran, dan ibu-ibu yang berusaha melahirkan dengan masih mengenakan sempak. Semuanya terlihat normal. Ndam pun seperti biasa, sedang bermain sendiri dengan si Kelinci. Sebenarnya Ndam masih belum bisa melupakan hobinya mengunyah permen karet, jadi terkadang ia secara tak sadar mengunyah kepala Kelinci yang ia kira permen karet. Saat Ndam tersadar, ia kaget dan segera memuntahkan si Kelinci. Untungnya si Kelinci baik-baik saja, ia hanya butuh napas buatan. Ndam berusaha nyipok si Kelinci untuk memberikan napas buatan, tapi apa daya, si Kelinci malah tersedot dan kembali masuk ke mulut Ndam. Di saat Ndam berupaya untuk mengeluarkan si Kelinci, tiba-tiba saja keretanya berhenti mendadak. Sontak para penumpang terkaget-kaget, tak terkecuali ibu-ibu yang sedang melahirkan. Masinis yang memimpin perjalanan segera mengecek penyebabnya. Ternyataa keretanya kehabisan bensin. Setelah mengetahui hal tersebut, Masinis segera menyuruh kernetnya untuk membeli bensin di tempat jualan bensin terdekat. Beruntung, di sekitar area tersebut terdapat tukang jual voucher bensin. Kernet pun segera memesan bensin elektrik. Di situ terjadi pergejolakan tawar-menawar. Kenaikan harga bbm membuat harga bensin elektrik menjadi sangat mahal, yaitu sekilonya menjadi Rp 500.000,-. Kernet kereta tidak mau membeli bensin tersebut dengan harga Rp 500.000,-, menurutnya itu terlalu mahal. Ia menawar harga bensin menjadi setengah juta, tapi tukang bensinnya balik menolak karena tidak mau merugi. Karena kernet sangat pusing dengan dampak dari kenaikan harga bbm ini, ia beralih ke whatsapp, kereta pun bisa dijalankan kembali. Di satu sisi penumpang merasa lega dengan melanjutnya perjalanan mereka, tapi di sisi yang lain, penumpang juga turut berduka atas korban-korban jiwa yang disebabkan oleh kecelakaan ini, salah satunya adalah si Kelinci. Kronologis ceritanya adalah ketika Ndam berusaha mengeluarkan Kelinci dari mulutnya, tiba-tiba kereta berhenti mendadak, hal itu menyebabkan Ndam tersentak dan memuncratkan si Kelinci. Muncratan tersebut mengarah ke ibu-ibu yang sedang melahirkan, dan secara mengenaskan, Kelinci tewas terhimpit di antara belahan pantat si ibu-ibu. Para penumpang secara bergotong royong berusaha melepaskan Kelinci dari himpitan pantat ibu-ibu tersebut, namun kuatnya gaya tarik yang dikeluarkan oleh sempak ibu-ibu tersebut membuat Kelinci terjebak di dalamnya. Saat Kelinci berhasil dilepaskan, bersamaan dengan itu pula si ibu-ibu berhasil melahirkan seorang bayi. Namun demikian, bayinya tidak selamat karena organ dalam tubuhnya hancur terkena dorongan kucing yang masuk ke pantat ibu-ibu tersebut. Si ibu juga sudah kehabisan tenaga setelah berusaha mengeluarkan bayi selama hampir 9 tahun. Kejadian ini membuat Ndam menangis tersedu-sedu. Ia sangat menyesal atas perbuatan cerobohnya. Lalu ia berjanji untuk membalas dendamnya dengan memburu semua sempak di dunia.

Hari-hari setelah kejadian itu Ndam lalui dengan memburu sempak. Ia terus mencari tahu tentang keberadaan keturunan sempak yang telah menzolimi kucingnya. Ia tumbuh dengan terus menyimpan dendam terhadap sempak. Ia menjalani kehidupan remajanya dengan kuliah sastra mesin sambil memburu sempak. Karena dendamnya terhadap sempak begitu tinggi, ia tidak pernah memakai sempak di setiap harinya. Ia selalu menggunakan koteka yang ia beli saat ia berwisata ke Papua dulu. Ia hanya memiliki 1 koteka, jadi di saat kotekanya lagi dicuci di laundry, ia menggunakan karung beras.
                                                                 
Ndam mecari ke sana-ke mari untuk mendapatkan informasi mengenai tempat persembunyian bos sempak. Menurutnya bar adalah tempat yang paling cocok untuk mengumpulkan informasi. Ia pun pergi ke bar bernama “Pondok Janda”. Di sana ia sempat menanyai beberapa pengunjung, namun tidak satu pun dari mereka yang tahu apa yang Ndam katakan. Ndam ngomong kayak emak-emak transgender keselek sabun. Ia tidak menyerah begitu saja. Sambil menyuap duren yang ia pesan, ia memutar otaknya untuk mencari strategi. Bukannya mendapatkan strategi, kepala Ndam malah sengklek gara-gara otaknya diputer beneran make obeng. Tak terasa duren yang ia pesan sudah masuk ke suapan yang ke-59, Ndam mabok duren karenanya. Seorang pria di sebelahnya menegur Ndam. Pria berbaju lusuh, berkumis tipis, dan bergigi tonggos sekitar 8 cm ke atas itu berkata, “Seorang pria hanya mabok duren jika ia sedang ingin nyipok cowok atau membunuh keperjakaannya”. Setelah itu pria tersebut menepuk pundak Ndam, membuat Ndam keselek biji duren. Situasi menjadi panik. Pria tersebut berusaha menolong Ndam yang tersedak biji duren dengan meminumkannya air putih. Air putih yang mengalir masuk ke tenggorokan malah membuat biji durennya tertelan bulat-bulat. Ndam terjatuh di lantai sambil batuk-batuk gak jelas.  Matanya putih semua, seluruh tubuhnya basah oleh keringat, dan mulutnya berbusa. Ndam direbahkan di salah satu meja bar. Tubuhnya diselimuti dengan gorden bar dan jidatnya dikompres dengan pembalut basah. Bar tersebut memang miskin kain. Tiba-tiba saja suatu suatu gejala abnormal terjadi. Rambutnya berubah menjadi akar pohon, kulitnya mengeluarkan duri-duri tajam, dan pantatnya mengeluarkan sesuatu...yang tidak lain, tidak bukan...adalah...biji duren. Karena penasaran, bartender memegang biji duren tersebut, dan tanpa disangka-sangka...biji tersebut meledak tepat di muka bartender. Ndam pun tiba-tiba terbangun dari pingsannya. Melihat ciri-ciri gejala itu, pria yang tadi menepuk pundak Ndam curiga bahwa Ndam telah melewati suatu reaksi alamiah untuk berubah menjadi Manusia Duren. Manusia Duren adalah legenda yang muncul berabad-abad yang lalu yang keberadaanya hanya dipercaya sebagai mitos. Konon Manusia Duren pernah mengangkat patung Liberty dari Solo ke Amerika. Pria-penepuk-pundak menganalisis kejadian ini. Menurutnya proses transformasi ini berawal dari biji duren yang tertelan, kemudian bereaksi dengan air yang diminumkan sesudahnya yang menimbulkan perubahan dna pada diri Ndam. Namun seharusnya jika hanya biji duren dan air putih, reaksinya tidak seperti ini. Setelah diusut lebih lanjut, ternyataa sebelumnya Ndam juga sempat ngemil pupuk kandang. Otomatis pencampuran ketiga bahan berbahaya itu menghasilkan sesuatu yang berbeda pada tubuh Ndam. Tidak hanya mendiagnosis gejala yang timbul pada tubuh Ndam, pria-penepuk-pundak itu juga bisa membaca pikiran Ndam melalui air muka dan air seninya. Pria tersebut membaca bahwa Ndam sedang memikirkan tentang balas dendam dan toilet. Maklum, Ndam belum BAB sejak Kelinci meninggal. Pria itu melarang Ndam untuk membalas dendam, katanya dosa. Selidik punya selidik, ternyata pria misterius itu adalah seorang guru ngaji. Ia pun menceramahi Ndam selama berjam-jam. Selama sepersepuluh jam Ndam mendengarkan celotehan pria tersebut, namun ia tetap bergeming. Menganggap pria itu berkata tidak jelas, ia bersikap tidak acuh dan keluar dari bar dengan terseok-seok.

Saat berada di jalan, tiba-tiba wajah Ndam tertutup oleh selembaran yang diterbangkan oleh angin. Penglihatannya menjadi tidak jelas, membuat ia tidak sengaja meraba-raba pantat kuda. Ia mengambil selembaran tersebut dari wajahnya lalu membaca isinya. Selembaran tersebut berisi mengenai diskon koleksi bh untuk cowok. Setelah membaca urut sampai bawah, ia menemukan sebuah kalimat yang aneh, seakan-akan surat ini memang sengaja ditujukan kepada dirinya. Kalimat tersebut adalah, “Barang siapa yang membaca selembaran ini, maka ia adalah orang yang mencariku untuk balas dendam. Temui aku di gudang bh bekas dengan mengikuti petunjuk di bawah. Salam cenat-cenut”. Mata Ndam terbelalak saat membaca kalimat tersebut. Emosinya tersulut, kebingungan akan surat asing yang tidak sengaja ia temukan di jalan tidak membuat hatinya bimbang. Tanpa pikir panjang, Ndam langsung mengikuti petunjuk tersebut.

Setelah menggunakan petunjuk pada surat untuk menuntun langkahnya melewati jalanan terjal dan gang sempit, sampailah Ndam di gudang bh. Di sana sangat gelap dan sepi, tidak ada apa pun selain dirinya dan tikus yang lagi kawin dengan belalang sembah. Ndam berjalan menyusuri tempat tersebut. Tidak ada keraguan di setiap langkahnya. Seluk beluk ruangan telah ia masuki, hingga ia menemukan satu ruangan kosong yang bersimbah darah. Dengan berbekal lilin penerangan, ia memasuki ruangan tersebut. Suasana yang mencekam dan bau yang menyengat membuat ia curiga kalau ruangan ini adalah toilet. Ternyata benar, dinding ruangan tersebut ternyata tidak dibasahi oleh darah, melainkan oleh mencret yang bercampur dengan cat air berwarna merah. Baunya yang sangat menyengat membuatnya kehilangan konsentrasi. Langkahnya terhuyung-huyung, kepalanya pusing, dan penglihatannya kabur. Di saat kondisinya melemah, tiba-tiba dari tengah kloset muncul sekumpulan sempak yang saling bergabung menjadi monster sempak raksasa. Dialah sang bos dari segala sempak, Monster Sempak. Ndam yang kondisinya terus menurun menjadi sasaran empuk bagi Monster Sempak. Monster Sempak menyerang Ndam dengan jurus “Raungan Serigala Perawan”. Ndam yang sedang tidak berdaya terkena serangan tersebut dengan telak. Di saat Ndam yang tengah sekarat dan mencoba pasrah untuk menerima serangan monster sempak berikutnya, tiba-tiba saja muncul makhluk misterius yang berdiri di depan Ndam menahan jurus “Harimau Pencakar Janda”. Setelah berhasil menahan jurus tersebut, dengan langkah kilat, makhluk misterius itu membawa kabur Ndam yang keburu pingsan sebelum sempat mengenali siapa gerangan makhluk tersebut yang menolongnya.

Bersambung...