Ndam terbangun dari pingsannya di sebuah
ranjang kecil yang hanya cukup untuk 1 orang. Ia pingsan selama hampir 5 hari.
Ia berusaha mengingat kejadian sebelumnya. Dahinya mengerinyit berpeluh
memikirkan apa yang terjadi pada dirinya. Tiba-tiba seorang pria masuk ke kamar
tempat Ndam terbangun. Pria tersebut adalah pria yang sama dengan pria
misterius di bar yang menjadi pria yang membaca pikiran seorang pria yang ingin
balas dendam terhadap seorang pria jadi-jadian yang telah membunuh hewan
peliharan pria tersebut sampai kemudian pria tersebut ditolong oleh pria itu
saat hendak ingin membalas dendam kepada pria jadi-jadian tersebut. Ndam sempat
bingung, kenapa dia ada di sana? Apakah ia diikuti? Apa hanya intuisi? Atau
bahkan hanya kebetulan? Segolontoran rasa penasaran tercermin di wajah Ndam. Ndam
memang suka bawa-bawa cermin di mukanya. Pria tersebut menjelaskan bahwa ia
sudah ada di sana sejak sebelum Ndam sampai. Ia melihat Ndam memasuki gudang bh
tersebut saat ia sedang kawin dengan tikus. Ternyata dia adalah si belalang
sembah. Ndam sangat kaget. Bibirnya keliatan monyong saat berteriak “o em ji ya
ampyun cyinnn gak nyangka deh ih rempong”. Ndam terlihat ngondek saat itu. Pria
tersebut ternyata adalah siluman belalang sembah yang terkenal dengan julukannya
“The Cangcorang”. The Cangcorang menceritakan identitasnya serta alasan kenapa
ia bisa tahu tentang monster sempak. Ternyata The Cangcorang pernah satu
sekolah dasar dengan Monster Sempak. Dulu ia sering dibully oleh Monster Sempak.
Setiap hari ia selalu dijahili, dipukuli, dan digagahi. Ia juga sama seperti
Ndam, pernah ingin membalas dendam kepada Monster Sempak. Namun karena kekuatan
Monster Sempak terlalu besar, ia menyerah dan memupuskan niatnya untuk membalas
dendam. Ia tidak pernah lupa pertarungannya dengan Monster Sempak di padang
pasir. Saat itu The Cangcorang mengeluarkan jurus “Pasir-Pasir Cinta”, tapi
sayang jurus tersebut digagalkan oleh jurus “Bunga Pasir” milik Monster Sempak.
Jurus tersebut menginggalkan luka codet di pantat bagian tengah yang membuat
The Cangcorang tidak bisa boker seumur hidup. Walaupun begitu, di saat-saat
terakhir The Cangcorang melakukan sebuah manuver serangan yang berhasil
mengenai titik sudut lancip Monster Sempak. Monster sempak sempat terjatuh berlutut
karena serangan tersebut. Monster Sempak sangat marah, ia berlari dengan penuh
nafsu menuju The Cangcorang seakan mau memperkosanya hidup-hidup, namun serangan
tersebut digagalkan oleh Adzan Maghrib. Adzan adalah kelemahan Monster Sempak.
Dengungan yang dihasilkan oleh toa masjid tersebut membuatnya pusing 7
keliling. Ia mengelilingi masjid sampai 7 keliling sambil memegang kepalanya.
Ia pun mengambil lagkah mundur dari pertempuran. Nyawa The Cangcorang selamat
saat itu. Ndam mendengar cerita tersebut dengan mata berkaca-kaca. Ternyata
mata Ndam kemasukan kaca jendela. Bukannya mengurungkan niatnya untuk membalas
dendam, Ndam malah semakin terpecut semangatnya untuk mengalahkan Monster Sempak.
Ia mendesak The Cangcorang untuk mengajarinya sebuah jurus yang bisa
menghentikan Monster Sempak. Awalnya The Cangcorang menolak, namun karena
diiming-imingi dvd bajakan Rhoma Irama, akhirnya the Cangcorang menyerah. The
Cangcorang bersedia memenuhi permintaan Ndam untuk mengajarinya membunuh
Monster Sempak.
Sejak saat itu Ndam mengisi hari-harinya
dengan berguru dengan The Cangcorang. Metode latihan yang digunakan oleh The
Cangcorang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki oleh Ndam sebagai Manusia Duren.
Ndam diajarkan bagaimana memaksimalkan serangan dengan memanfaatkan
elemen-elemen duren yang tumbuh pada tubuhnya. Kerasnya latihan tidak membuat
Ndam melupakan pendidikannya. Ia terus belajar, belajar, dan belajar demi
menggapai gelar sarjana sastra mesinnya. Setelah lulus, ia terjun ke dunia
politik. Pengaruhnya di dunia politik sangat tinggi. Ia lah yang mencetuskan
ide wajib sunat 9 tahun. Jadi ‘barang’ yang udah dipotong, dipotong lagi selama
9 tahun, nanti sisa-sisa kulitnya dipakai sebagai bahan membuat rebana untuk
kemudian diekspor ke Nigeria, Kamerun, dan Ethiopia. Kabarnya di negara-negara
tersebut olahraga bulu tangkis sangat populer, meskipun ada sedikit perbedaan
dalam hal aturan permainan. Masyarakat di sana menggunakan rebana sebagai
pengganti raket dan bulu babi sebagai shuttle cock. Karena itulah ekspor rebana
ke negara-negara tersebut sangat tinggi dan berdampak positif bagi perekonomian
bangsa. Ndam jadi memiliki pencitraan yang baik di masyarakat karena idenya
yang sangat brilian dalam mengoptimalisasi sumber daya manusia Indonesia. Atas
jasa-jasanya dalam dunia ekonomi, dia dijagokan dalam pemilihan calo presiden
tahun 2039. Kepercayaan masyarakat terhadap Ndam memuatnya terpilih sebagai
presiden Indonesia yang baru menggantikan Anang Hermansyah. Pemikiran-pemikiran
cerdiknya membuat Indonesia akhirnya terlepas dari utang-utang luar neger
dengan menggadaikan upil sebagai pembayaran utang. Ndam tidak pernah berhenti
dalam mencetuskan ide-ide fantastisnya dari mulai menciptakan obat nyamuk
kemasan sirup, penggunaan air seni sebagai bahan bakar mobil, hingga melestarikan
fauna dengan mengawincampurkan kambing dengan jentik nyamuk. Popularitasnya
yang meningkat tidak menurunkan ingatannya akan tujuan awal Ndam dalam memburu
sempak. Selain menjalani tugasnya sebagai presiden, tiap malam ia juga selalu
menjalani tugasnya sebagai pemburu sempak. Ia meburu sempak berdasarkan surat
perintah yang dikirimkan oleh The Cangcorang hingga tiba saat yang tepat dalam
menghancurkan Monster Sempak. Akhirnya surat yang ditunggu-tunggu pun tiba.
Surat tersebut berisi nama target pemburuan, yaitu Monster Sempak beserta
alamat tempat Monster Sempak berada. Di surat tertulis, “Untuk Ndam tersayang,
target malam ini : Monster Sempak, alamat : Jl. Kaki no. 7, Jakarta Tenggara,
e-mail : www.m0nSt3r.S3mP4K_CeLaLUs3NdiRiii@google.co.id”.
Dari surat ini Ndam menjadi tahu bahwa Monster Sempak adalah antek alay. Malam
itu Ndam mempersiapkan perlengkapannya dalam pemburuan terakhir. Ia menyiapkan
sebuah senapan, bazooka, ketapel, raket listrik, dan pispot buat kalau-kalau ia
kebelet pipis di tengah jalan. Maklum, ia suka pipis mendadak.
Ndam berjalan menuju markas besar Monster
Sempak. Hatinya sudah teguh, tidak ada rasa takut, ini adalah pertarungan
terakhir untuk menuntaskan dendam kesumat yang sudah ia pendam sedari kematian
kucingnya yang bernama Kelinci. Ia menapaki sebuah tempat yang tidak asing bagi
dirinya. Tidak disangka-sangka ternyata mabes Monster Sempak ada di kebun jengkol.
Dari luar memang tampak seperti kebun biasa, tapi pada kenyataanya tempat ini
adalah kuburan para sempak terdahulu yang mati karena perang. Mayat-mayat
sempak tersebut dikubur di dalam pot. Selang beberapa saat, tiba-tiba dari
tanah keluar si Monster Sempak yang langsung meyerang dengan jurus “Harimau
Bengis Mencakar Keperawanan Remaja SMA”. Ndam langsung menangkis dengan kulit
durennya seraya menyerang balik dengan biji duren yang ia tembakkan dari
pantatnya. Serangan balik tersebut berhasil mengenai Monster Sempak. Monster
Sempak tidak menyangka bahwa serangan Ndam akan mengenainya. Ia berpikir bahwa
Ndam telah mengalami perubahan hebat. Ndam sekarang bukan Ndam yang dulu. Sadar
mulai sedikit terancam, ia merencanakan sebuah ide untuk menyerang Ndam.
Monster Sempak melancarkan serangan keduanya, namun kali ini dengan menggunakan
bantuan koloni sempak berjumlah seribu yang muncul dari dalam tanah. Serangan
bertubi-tubi datang dari koloni sempak tersebut, menyudutkan Ndam yang
kesulitan menahannya. Ndam terpojok. Terlihat kemenangan sudah di depan mata
bagi Monster Sempak. Di kala Monster Sempak hendak mengakhiri pertarungan Ndam
dengan jurus mesum terakhirnya “Elang Menyambar Tante-Tante Arisan”, Ndam
langsung mengeluarkan kartu as-nya. Dari saku celananya ia mengeluarkan toa
masjid yang disambungkan dengan radio. Toa tersebut dapat memunculkan suara Adzan
Maghrib yang merupakan senjata yang paling ditakuti oleh Monster Sempak. Monster
Sempak beserta koloni sempak meringis kesakitan saat mendengar Adzan Maghrib
berkumandang. Seringai mengiringi nyawa mereka yang di ujung nadi. Mereka pun
meledak berbarengan dengan berakhirnya Adzan tersebut. Ndam memenangi
pertempuran terakhir dan berhasil membalaskan dendam Kelinci.
Pertempuran dengan Monster Sempak pada malam
itu membawa banyak perubahan bagi negeri ini. Sempak yang tadinya berjaya, diganti
keberadaannya dengan koteka. Gudang-gudang bekas penyimpanan sempak dimusnahkan
dan ditiban dengan pembangunan pabrik koteka. Hari-hari berjalan dengan damai.
Ndam yang merasa sudah terlalu tua berencana pensiun dari pekerjaannya. Di
pemilihan presiden berikutnya, ia tidak akan mencalonkan diri lagi menjadi
presiden. Ia akan mencoba menuangkan kisahnya ke dalam bentuk lagu yang akan
dinyanyikan bersama Ahmad Dhani. Album perdana Ndam pun sukses besar, namun
karena ketenarannya, Ndam ditembak oleh pemberontak di depan kediamannya
sendiri, tapi sayangnya pemberontak tersebut ditolak karena Ndam merasa sudah
terlalu tua untuk menerima cinta seorang jomblo.
-Tamat-
Bagi yang penasaran ama rupa si Pemburu Sempak, inilah penampakannya...
|
Dari kejauhan... |
|
Mendekat... |
|
Dekat... |
|
Lebih dekat... |
|
Lagi... |
|
Idung mulai ngalingin kamera... |
|
Hampir ganteng... |
|
Ganteng |
Sedangkan Monster Sempak memiliki penampakan sebagai berikut, kebetulan ada koleksi foto narsisnya...
|
Eng ing eng |
|
Aum... |
|
Sssst... |
|
Ca'emmm... |
|
Pipisss... |
|
Unyuuu >.< |
Dan sebenernya dulu Monster Sempak adalah seorang anak band... Doi pernah bikin band bareng Kamen Rider, Sailor Moon, dan Power Ranger Pink... Nama bandnya adalah "Ngegemesin"
|
Monster Sempak, si tukang band keliling |
Terakhir, pesan dari si Pemburu Sempak :
"Watch your step, and have a nice day"
Posted in Cerita2an
speechless
ReplyDelete